Beragam Perawatan yang Ditangani dokter kecantikan di semarang


Beragam Perawatan yang Ditangani dokter kecantikan di semarang

Jasa dokter kecantikan di semarang kini makin banyak diserbu oleh para wanita yang ingin terlihat lebih cantik. Tapi, tidak banyak yang tahu dengan jelas tindakan serta perawatan apa saja yang dilakukan oleh dokter kecantikan. 

dokter kecantikan semarang bertujuan meningkatkan penampilan seseorang dengan prosedur kosmetik minimal atau non invasif. Misalnya mencegah, mengurangi, serta menghilangkan tanda-tanda penuaan, membuat wajah pasien terlihat lebih cerah, dan memperbaiki penampilan fitur wajah. Namun, berbagai penanganan di atas juga bisa dilakukan oleh dokter kulit.

Jenis-jenis Perawatan yang Dilakukan dokter kecantikan jogja

Berikut ini adalah beberapa perawatan yang dilakukan oleh dokter kecantikan.

Chemical peeling

Perawatan ini dapat membantu menghilangkan kerutan dan bekas luka pada kulit, termasuk bekas luka jerawat. Chemical peeling menggunakan bahan kimia sebagai bagian dari proses pengelupasan lapisan atas kulit atau lapisan kulit mati. Sehingga kulit yang nantinya akan tampak di permukaan adalah kulit yang lebih muda dan lebih halus. Beberapa bahan kimia yang digunakan pada proses ini disesuaikan dengan kedalaman lapisan kulit yang ingin dicapai. Perawatan ini sendiri dapat dikombinasikan dengan perawatan lain.

Dermabrasi

Perawatan ini sama halnya dengan chemical peel yang bertujuan mengangkat sel kulit mati, hanya prosedurnya saja yang berbeda. Perawatan ini menggunakan alat khusus untuk mengikis permukaan kulit. Anda dapat menggunakan dermabrasi jika ingin menghilangkan bekas luka, bekas jerawat, serta kerutan di wajah. Proses ini membutuhkan anestesi. Anda akan diberikan anestesi umum atau hanya obat penenang, tergantung kepada luasnya kulit yang diberi perawatan.

Botox

Botox merupakan perawatan menggunakan botulinum toxin yang kemudian disuntikkan ke bagian tubuh yang diinginkan. Bahan ini bekerja dengan cara melumpuhkan atau mengurangi pergerakan otot-otot, sehingga dapat mengurangi kerutan di wajah.

Filler

Perawatan ini dilakukan dengan menyuntik cairan atau gel yang mengandung zat tertentu ke kulit yang berkerut. Cairan ini akan mengisi lapisan bawah kulit, sehingga permukaan kulit naik dan kerutan di wajah dapat terlihat lebih halus. Perawatan ini bersifat sementara dengan lama ketahanan 4 bulan sampai 1 tahun, tergantung dari jenis cairan filler yang digunakan dan jenis kerutan di wajah pasien.

Laser resurfacing

Perawatan ini bertujuan menghaluskan kulit yang memiliki banyak bekas luka, bintik cokelat, atau bekas jerawat, mengurangi garis halus pada wajah, dan mengencangkan kulit wajah. Perawatan ini memiliki dua cara, yaitu proses laser nonablatif yang bertujuan mengencangkan kulit dengan memicu pertumbuhan kolagen pada wajah, dan proses laser ablatif yang berguna untuk mengangkat lapisan paling atas kulit.

Mewaspadai Efek Samping Prosedur

Menjalani perawatan kecantikan bukan berarti tanpa efek samping atau risiko tertentu. Berikut ini adalah efek samping yang mungkin saja muncul setelah Anda mendapatkan perawatan dari dokter kecantikan Anda.

Chemical peeling

Sebelum Anda melakukan perawatan ini, ada baiknya untuk berkonsultasi mengenai kondisi kesehatan Anda dengan dokter kecantikan. Perawatan ini tidak dapat dilakukan jika Anda memiliki kutil pada wajah, mengalami keloid atau pertumbuhan jaringan parut yang berlebihan, memiliki kulit yang berbintik, pigmentasi kulit yang tidak normal, kulit wajah gelap, atau herpes simplex. Pemilik kulit sensitif perlu mewaspadai bahan yang digunakan untuk tindakan ini, agar tidak memberi efek lebih buruk pada kulit.

Efek samping yang mungkin muncul setelah melakukan perawatan ini adalah perubahan warna kulit dapat menjadi lebih gelap. Selain itu, wajah juga akan menjadi kemerahan, namun akan kembali normal setelah beberapa hari atau minggu. Chemical peeling dapat menyebabkan kulit menjadi lebih rentan terhadap infeksi jamur dan bakteri.  Kerusakan pada ginjal, jantung, dan hati dapat diakibatkan oleh asam karbolat yang digunakan untuk chemical peel lapisan dalam kulit. Ini karena zat tersebut dapat diserap oleh tubuh ketika dioleskan di permukaan kulit.

Dermabrasi

Perawatan ini juga memerlukan konsultasi terlebih dahulu karena seseorang dengan kondisi tertentu tidak dapat melakukan perawatan ini. Seperti orang-orang dengan herpes simplex, keloid, jerawat yang sedang meradang, atau memiliki luka bakar. Efek samping dari perawatan ini bisa berupa jerawat. Anda juga dapat mengalami perubahan pada warna kulit, pori-pori membesar, alergi, dan kadang bisa juga terinfeksi bakteri, jamur, dan virus.

Botox

Botox atau botulinum toxin yang jika dilakukan di tempat yang salah, dapat menyebar dan membahayakan diri Anda. Oleh karena itu, pastikan dokter kecantikan yang Anda pilih memiliki cukup banyak pengalaman dalam menangani penyuntikan botox.

Efek samping yang mungkin muncul setelah menjalani suntik botox adalah memar, bengkak, atau mengalami gejala seperti flu. Jika Anda mengalami gangguan penglihatan, sulit menelan, sulit berbicara, atau sulit bernapas, sebaiknya Anda segera menghubungi dokter Anda. Penyuntikan botox yang kurang tepat juga bisa mengakibatkan gangguan pada gerakan otot-otot wajah, seperti gangguan pada gerakan kelopak mata dan senyum yang miring.

Filler

Perawatan ini memiliki beberapa efek samping, seperti kemungkinan timbulnya benjolan kecil di bawah kulit, alergi, perubahan warna kulit, dan infeksi. Selain itu, kemungkinan lain yang bisa terjadi akibat filler adalah terjadinya nekrosis. Nekrosis merupakan kematian jaringan tubuh. Ini bisa terjadi karena aliran darah ke jaringan tubuh terhambat oleh bahan filler yang disuntik, sehingga pasokan darah terhambat dan menyebabkan kematian jaringan. Jika Anda melakukan filler pada bagian hidung misalnya, maka kemungkinan terjadinya nekrosis pada area sekitar hidung bisa saja terjadi, biasanya terjadi pada bagian ujung hidung (nose tip necrosis).

Laser

Jika Anda sedang hamil atau sedang menyusui, tidak disarankan melakukan perawatan ini. Begitu pula dengan penderita diabetes, keloid, pernah menjalani terapi radiasi atau sedang mengonsumsi obat jerawat isotretinoin.

Efek samping yang mungkin timbul jika Anda melakukan laser ablatif adalah kemunculan jerawat, infeksi, jaringan parut, wajah kemerahan, gatal, bengkak, perubahan warna kulit, atau ektropion (kelopak mata yang terlipat ke luar sehingga lapisan dalam terpapar). Sedangkan pada proses laser nonablatif, efek sampingnya adalah perubahan warna kulit, bengkak, kemerahan, infeksi, luka, dan melepuh.

dokter kecantikan di pekalongan dapat membantu Anda menjaga dan memperbaiki kondisi kulit sebagaimana yang Anda inginkan. Namun, jangan lupa untuk selalu menanyakan risiko dari tiap prosedur yang dilakukan. Juga berikan informasi yang jelas mengenai kondisi kesehatan Anda kepada dokter kecantikan di solo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika ditanya tentang definisi klinik kecantikan di semarang

Sedot Lemak Semarang Cukup sudah lemak

klinik kecantikan perawatan wajah